Cari Ilmu Baru

AL QUR'AN ADALAH PENGHARUM ABADI

Pernahkah anda mendengar atau membaca sebuah kisah tentang kuburan Abdullah bin ghalib yang berbau wangi???jika diantara anda sudah ada yang pernah mendengar atau membaca maka disini saya hanya ingin mengingatkan kembali tentang kisah tersebut. Seandainya diantara anda masih ada yang belum pernah sama sekali mendengar atau membaca kisah ini maka disini saya akan menuliskan kembali kisah tersebut sebagai suatu pengetahuan yang bisa dipetik hikmah dan pesannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang yang beriman dan bertakwa.

Mungkin diantara anda ada yang pernah mengenal nama “Abdullah bin Ghalib” atau diantara anda masih merasa asing mendengar nama tersebut. Tahukah anda bahwa Abdullah bin Ghalib adalah salah satu dari hamba Allah SWT yang diberi anugerah, yaitu banyak membaca Al-Qur’an dan berpuasa. Dengan banyak membaca Al-Qur’an dan berpuasa, ternyata ketika beliau meninggal dunia pada tahun 152 H dan dikuburkan, menyeruaklah dari kuburannya harum minyak wangi kesturi.

Suatu hari salah satu sahabat beliau bermimpi bertemu dengan beliau dan bertanya, “Wahai Abdullah, apa yang engkau lakukan?”

“Aku melakukan yang terbaik, “ jawab beliau.

“Kemana engkau pergi?” Tanya sahabat beliau.

“Ke surga,” jawab beliau.

“Dengan apa engkau bisa masuk surga?” Tanya sahabat beliau lagi.

“Dengan keyakinan yang amat baik, terus-menerus bertahajud, banyak berpuasa sunnah, dan menjauhi apa yang diharamkan,” jawab beliau.

“Harum wangi apa yang terdapat dalam kuburanmu?” Tanya sahabat beliau.

“Itu adalah wanginya bacaan Al-Qur’an dan banyaknya puasa sunnah,” jawab beliau.

“Wasiatkanlah kami, wahai Abdullah,”

“Berbuatlah yang terbaik buat dirimu. Janganlah berlalu siang dan malam dengan sia-sia,” pesan beliau.

Dari kisah tersebut, dapat kita ambil sebuah pelajaran yang sangat berharga untuk kehidupan kita dunia-akhirat terutama untuk kehidupan akhirat kelak.

1. Kunci utama untuk membuka pintu surga sehingga kita bisa masuk kedalamnya adalah dengan kita memiliki keyakinan yang amat baik, sholat tahajud secara terus-menerus, melakukan banyak berpuasa sunnah dan selalu menjauhi apa yang diharamkan oleh Allah SWT. Semua itu merupakan kunci untuk masuk kedalam surga-Nya.

2. Jika kita ingin tempat tinggal kita yang abadi (kuburan) selalu berbau wangi maka banyak-banyaklah membaca Al-Qur’an kapanpun dan dimanapun. Selain itu, banyaklah berpuasa sunnah.

Untuk itu, selagi kita masih diberi kesempatan untuk berbuat yang terbaik dalam kehidupan kita. Maka berbuatlah yang terbaik untuk dirimu sendiri, janganlah berlalu siang dan malam dengan sia-sia agar selamat di dunia dan akhirat sehingga kita dapat memasuki surga yang telah Allah SWT janjikan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Sumber : dudung.net

SI PENCARI CINTA

Alkisah di suatu zaman, hidup seorang lelaki yang mencari cinta, namanya Arjuna. Saking ngebetnya, gunung tertinggi didaki, isi bumi dijelajahi, lautan pun diarungi, cuma untuk mencari tempat berlabuh, yaitu wanita. Gilee beneer... Nih Arjuna, kagak peduli gunung, bumi, lautan, alam semesta ini punya siapa, maen grasak-grusuk aja! Di setiap tempat Arjuna berkata, "Wahai wanita, cintailah aku." Ih... nih anak, malu-maluin ya! Masa' sih sampe' gitu-gitu banget, ya...namanya juga pencari cinta bo!

Di kisah yang lain, seorang laki-laki yang bernama Ibrahim pun mencari cinta. Saat malam mulai menyapa alam, tampak sebuah bintang, tak lama kemudian sang bintang pun tenggelam. "Aku tak menyukai yang tenggelam," kata Ibrahim. Beberapa saat kemudian, terbitlah sang rembulan, bersinar indah penuh kelembutan. Namun, bulan pun hanya sesaat, tersipu malu dengan keindahannya. Semburat cahaya subuh pun menyeruak kegelapan, kokok ayam jantan membelah tetesan embun pagi, tak lama keperkasaan mentari mewayungi jagat raya ini, "Inikah dia yang kucari?" tanya beliau pula. Bukan...bukan itu, karena mentari pun bersujud, lalu merunduk sembunyi.

Kisah di atas adalah ilustrasi dari 2 manusia si pencari cinta. Di dunia ini, betapa banyak orang-orang yang mencari cinta. Namun jelas ada bedanya disini, antara laki-laki yang bernama Arjuna dengan Ibrahim a.s., yang namanya termaktub indah di lembaran suci Al Qur'an. Arjuna mencari cintanya tanpa tedeng aling-aling, gak peduli sana-sini, jumpalitan, cuma mencari cinta wanita. Emangnya salah si Arjuna, karena mencari cinta? Ih...jangan protes dulu dong, emang sih fitrah manusia itu ya pasti merasakan cinta [QS Al Imran: 14]. Tapi apa iya harus seperti itu? Masa' sih akal, nalar dan fikiran sampe' gak jalan, bahkan hingga melebihi cinta-Nya! Waduh...

Padahal banyak kisah cinta sejati di dunia ini lho, salah satunya adalah cinta Ibrahim yang tak pernah pudar, setelah ia mengenal dan mengetahui siapa yang patut menerima cintanya. Beliau mengenal, dan kemudian sayang, lantas jatuh hati kepada Sang Pencipta. Karena itu yang dicintai pun berkenan menyambut cintanya, bahkan menjadikannya sebagai khalilullah [QS An Nisaa': 125].

Cinta disini bukan cinta yang penuh kepalsuan, emosi apalagi birahi, namun cinta laksana mutiara yang memancarkan cintanya pada Rabb seluruh jagat raya ini, mengaliri denyut nadi, helaan nafas serta aliran butir darah untuk tunduk dan patuh pada titah-Nya. Cinta ini mestinya menempati prioritas utama pada diri seorang muslim, yakni cinta kepada Allah SWT, Rasul dan jihad di jalan-Nya. Inilah cinta hakiki!

Dari nenek moyang kita dulu, sampe' sekarang, buanyak buanget manusia-manusia yang telah jatuh cinta, namun apakah cinta mereka dan kita adalah cinta hakiki sebagaimana cinta mereka yang disebut 'manusia langit?'

Adakah cinta kita adalah cinta seorang Sumayah binti Khayyath, yang siap menjadi syahidah pertama dalam sejarah Islam demi mempertahankan akidah yang dicintainya. Ataukah Ali bin Abi Thalib r.a. yang rela 'pasang badan' menggantikan Rasulullah SAW di tempat tidurnya sewaktu beliau keluar untuk hijrah, padahal beliau tahu maut telah didepan mata siap mengancam jiwanya? Atau pun Abu Bakar Shiddiq r.a. yang tak kalah ikhlas tangan dan kakinya dipatuk binatang berbisa saat berdua dengan seseorang yang dicintainya? Ia tak ingin tubuh orang yang dicintai dan dikasihinya tersentuh sedikitpun oleh binatang-binatang yang berbisa itu.

Mereka hanyalah sedikit contoh dari orang-orang yang jatuh cinta dengan cinta yang sebenarnya. Sebuah cinta sejati, cinta hakiki yang mengharapkan ridho Illahi Rabbi.

Nah...sekarang milih yang mana, seorang Arjuna yang grasak-grusuk mencari cinta, atau seorang Ibrahim a.s., Sumayah binti Khayyath, Ali bin Abi Thalib r.a. atau pun Abu Bakar Shiddiq r.a. yang mencari cinta sejati?

Wahai Saudara - Saudariku...,
Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai hamba-hamba yang selalu mendambakan cinta, keridhoan kepada-Nya ya, insya Allah, aamin allahumma aamiin.

Kutahu pasti cinta-Mu dalam dan murni
Namun mengapa sulit untukku mendapatkan cinta dari-Mu

Hidupku ini terasa hampa dan sunyi
Tanpa belaian kasih sayang-Mu
Cintailah hamba-Mu ini Ya Allah ...

Allah ...
Leraikanlah segala beban di dunia ini
Hanya pada-Mu yang kuharap hanya cinta ikhlas-Mu
Merasuk ke dalam kalbu Allah dengarkanlah hamba-Mu

Allah ...
Dengarkanlah bisikan suara hatiku
Hapuskan noda dan dosa di kalbu
Hanya pada-Mu Agar aku dapat menggapai cinta-Mu

Cintaku pada-Mu ya Allah
Ya Allah

dikutif dari artikel:
Abu Aufa

Penyakit Lupa dan Cara Mengobatinya

Faktor-faktor yang menyebabkan lupa:

1. Banyak mengkonsumsi bawang merah.

2. Sering kenyang atau lambung selalu penuh.

3. Banyak mengkonsumsi ketumbar ynag masih hijau.

4. Sering mengkonsumsi apel yang masam.

5. Banyak mengalami kesusahan.

6. Membaca papan-papan nama atau yang lain di tempat pemakaman.

7. Banyak memandang air yang tenang

8. Kencing di air keruh.

9. Banyak mengkonsumsi roti basah hingga dalam tarap kecanduan.

Cara pengobatannya:

1. Lubban Dzakar

Diriwayatkan dari Abdullah bin Ja’far, ia berkata, “Pada suatu ketika, salah seorang sahabat menghadap kepada Imam Ali bin Abi Talib seraya mengadukan penyakit lupa yang dideritanya, maka Imam Ali menyarankan, “Hendaklah kamu meminum Lubban Syajari. Kerena ia dapat memperkuat hati (akal) dan menghilangkan kelpaan.”

Dalam riwayat lain, ia berkata, “Hendaklah kamu mengkonsumsi Lubban Dzakar: Rendamlah Lubban Dzakar pada malam hari, hingga ketika pagi maka ambil dan gunakanlah sebagai minuman sebelum makan. Ramuan ini sangat efektif untuk mengobati kelupaan.”

2. Kismis: AZ-Zuhri berkata, “Barang siapa ingin menghafal hadits, maka hendaklah ia banyak mengkonsumsi kismis.

3. Istirahat yang cukup: Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata, ”Apabila hati telah lelah beraktifitas, maka kebalikanlah ia pada kondisi semula. Hendaklah istirahat ini dalam waktu yang cukup agar otak tidak mongering. Biarkan jiwa beristirahat selama satu ata dua hari dalam seminggu dari kesibukan menghafal hadits. Hendaklah seseorang mengulang-ulang hafalannya agar tidak mudah lupa, sebagaimana pula ia harus meninggalkannya dalam waktu tertentu hingga tidak mudah lupa, kemdian memulainya kembali.”

Artinya, apabila seseorang telah cukup beristirahat dan dalam tempramen yang normal, maka hendaklah ia segera memanfaatkannya untuk membaca dan belajar.

Hal ini sebagaimana yang dikatakan para psikolog dan cendikiawan, “Jangan kamu belajar dan membaca dalam waktu yang lama hingga tidak terjadi kebosanan.”

Hendaklah seseorang beristirahat selama satu atau dua hari dalam seminggu, menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat rekreasi, dan menyendiri menikmati pemandangan yang indah dan menarik.

Bagi yang ingin menghafal, maka hendaklah ia sering megulang apa yang ingin dihafalnya ketika hendak tidur sehingga tidak terjadi kesimpang-siuran antara materi yang satu dengan materi yang lain.

Hendaknya seseorang tidak membaca hadits, tafsir, kimia, dan sejarah dalam waktu yang bersamaan sehingga pengeahuan yang diperolehnya tidak bercampur antara yang satu dengan yang lain. Akan tetapi harus ada jeda antara materi-materi tersebut mainimal setengah jam.

Bahan-bahan yang efektif untuk mengobati kelupaan adalah:

1. Susu kambing: karena susu kambing akan memperkuat sumsum tulang

2. Susu: Tambahkan cinnamon pada susu. Ramuan ini sangat efektif untuk memperbaiki stamina otak dan daya berfikirnya.

3. Daging kambing: dapat memperkuat hafalan bila sering dikonsumsi.

4. Madu putih: Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa ingin menghafal, maka hendaklah ia mengkonsumsi madu.”

5. Pohon Anyelir: apabila direbus hingga mendidih, baik dengan air maupun susu lalu diminum pada pagi dan sore hari, maka sangat efektif untuk memperkuat daya ingatan.

Pohon dammar dan kemenyan: apabila dihirup, maka akan menjernihkan otak dan menyegarkannya.