Kanzius, 63 tahun, seorang warga negara bagian Florida menemukan mesin yang mampu membuat air garam menjadi api. Mesin tersebut bekerja dengan memancarkan gelombang radio. Pada awalnya mesin tersebut dibuat dengan tujuan untuk aplikasi kesehatan. Mesin tersebut bekerja dengan membunuh sel kanker dan membiarkan sel normal tetap hidup. Seperti yang dikutip dari WPBF.COM, penemuan tersebut terjadi
dengan tidak sengaja, ketika ia mengisi tabung uji dengan air garam dari kanal yang berada di belakang rumahnya. Kanzius menempatkan tabung tersebut dengan handuk kertas yang berada di dalamnya ke dalam mesin temuannya dan mendapatin handuk kertas tersebut terbakar seperti sumbu lilin.
Percobaan tersebut diulang tanpa menggunakan handuk kertas, dan hasilnya adalah air garam tetap terbakar. Mesin tersebut ternyata mampu menghasilkan panas hingga 3000 derajat Fahrenheit. Menurut seorang ahli kimia, panas yang tinggi dari mesin terebut mampu memcahkan ikatan hidrogen-oksigen di dalam air dan menyulut hidrogen menjadi api. Alih-alih sekedar untuk memanaskan air, percobaannya malah menghasilkan api. Kanzius, yang telah mematenkan temuannya ini, berharap bahwa temuannya kelak bisa digunakan untuk memecahkan masalah seputar kebutuhan energi dunia.
dengan tidak sengaja, ketika ia mengisi tabung uji dengan air garam dari kanal yang berada di belakang rumahnya. Kanzius menempatkan tabung tersebut dengan handuk kertas yang berada di dalamnya ke dalam mesin temuannya dan mendapatin handuk kertas tersebut terbakar seperti sumbu lilin.
Percobaan tersebut diulang tanpa menggunakan handuk kertas, dan hasilnya adalah air garam tetap terbakar. Mesin tersebut ternyata mampu menghasilkan panas hingga 3000 derajat Fahrenheit. Menurut seorang ahli kimia, panas yang tinggi dari mesin terebut mampu memcahkan ikatan hidrogen-oksigen di dalam air dan menyulut hidrogen menjadi api. Alih-alih sekedar untuk memanaskan air, percobaannya malah menghasilkan api. Kanzius, yang telah mematenkan temuannya ini, berharap bahwa temuannya kelak bisa digunakan untuk memecahkan masalah seputar kebutuhan energi dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar