Cari Ilmu Baru

Setetes Embun


Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi sepi tanpa kehadiran wanita. Tanpa mereka, hati, fikiran, perasaan dan hidup lelaki akan terasa hampa walaupun sudah ada segala-galanya. Apalagi yang tidak tersedia di syurga, namun Nabi Adam a.s tetap merindukan Siti Hawa.
Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri ataupun putri. Dijadikan dari tulang rusuk yang bengkok untuk di luruskan, tetapi lelaki yang tidak lurus, tidak mungkin mampu untuk muluruskan wanita yang bengkok.
Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus. Luruskanlah wanita dengan cara petunjuk Allah, karena mereka di ciptakan begitu rupa oleh karena itu didiklah mereka dengan panduan dari Nya.

Jangan coba jinakkan mereka dengan harta, nanti mereka semakin liar, jangan hibur mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita.

Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah, Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal,di situlah kuncinya.

Akalnya yang setipis rambutnya, tebalkan dengan ilmu. Hatinya yang serapuh kaca, kuatkan dengan iman. Perasaan yang selembut sutera, hiasilah dengan akhlak yang mulia.

Suburkan dan hiasilah mereka dengan ilmu, iman dan akhlak karena dari situ mereka akan mulia disisi Allah. Akan terhibur dan berbahagia mereka, walaupun tidak jadi miss universe, presiden, perdana mentri Negara atau women gladiator.
Bisikkanlah ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan, Itu bukan diskriminasi Allah, tapi sebaliknya disitulah kasih sayang Allah, karena dari rahim wanitalah negarawan, jutawan, ilmuwan, karyawan,preman, lukman, superman dan wan-man yang lain dilahirkan. Tidak akan lahir superman tanpa superwoman.
Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu iman dan ahklak, mereka bukan saja tidak bisa di luruskan, bahkan mereka pula yang membengkokkan.

Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh perempuan dari pada perempuan yang di rusakkan oleh lelaki. Sebodoh – bodoh perempuan pun bisa menundukkan sepandai-pandai lelaki.

Itulah akibatnya jika wanita tidak mengenal Allah. Mereka tidak akan tahu diri, apalagi mengenal lelaki. Kini bukan saja banyak boss yang kehilangan sekretarisnya, bahkan anak pun kehilangan Ibu, suami kehilangan Istri, dan orang tua kehilangan Putri. Bila wanita durhaka dunia huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa. Para lelakipun jangan mengharap ketaatan tetapi binalah ke kepemimpinan.

Jangan mengharap istri seperti siti fatimah, kalau pribadi belum seperti sayidina ali.

Mutiara
“Berwasiatlah baiklah kamu terhadap wanita, karena wanita itu terjadi dari tulang rusuk yang bengkok, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang bagian atas, maka kalau kamu paksa meluruskanya dengan kekerasan, pasti ia patah, dan jika kamu biarkan saja tentu ia akan bengkok. Karena itu berwasiatlah baiklah terhadap wanita“

oleh: Ahmad Gara Saragih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar