Cari Ilmu Baru

Bahan bakar yang dicampur ethanol tidak lebih bersih bagi lingkungan

Sebuah laporan federal yang tidak dipublikasikan tampaknya mementahkan anggapan bahwa bahan bakar campuran ethanol menghasilkan emisi yang lebih bersih dari bensin biasa. Kebanyakan masyarakat Kanada percaya bahwa menggunakan bensin yang dicampur dengan ethanol mengurangi efek gas rumah kaca yang bisa merusak lingkungan. Iklan yang disponsori oleh Asosiasi Bahan Bakar Yang Bisa Diperbaharui Kanada (Canadian Renewable Fuels Association) mendukung pemikiran tersebut, dengan menyatakan bahwa bahan bakar yang bisa diperbarui adalah baik untuk lingkungan dan bahkan beberapa pemerintah propinsi, mengatakan bahan bakar tersebut menghasilkan pembakaran yang lebih bersih daripada bensin.

Pemerintah konservatif federal menyediakan $2 milyar sebagai insentif bagi ethanol yang terbuat dari gandum dan jagung, serta biodiesel dalam budgetnya. Tetapi berdasar penelitian oleh para peneliti di Environment Canada yang melakukan penelitian terhadap 4 buah kendaraan produk terbaru. Pengujian dilakukan terhadap emisi yang dihasilkan dalam beberapa kondisi dan suhu. Dengan melihat emisi yang dihasilkan, dari perspektif gas rumah kaca, tidak terdapat perbedaan yang nyata antara ethanol dengan bensin.
Hasil studi tersebut tidak mendapatkan perbedaan secara statistik emisi gas rumah kaca antara bensin tanpa timbal biasa dengan yang telah dicampur 10% ethanol. Meski studi tersebut mendapatkan penurunan karbon monoksida, polutan yang membentuk asap, emisi beberapa gas, seperti hidrokarbon, tampak meningkat dalam kondisi tertentu.
Shobat riset, mari kita cari solusi masalah baru yang muncul tersebut!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar